Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat. (Foto:ist) |
Di Kabupaten Sekadau, Presiden Joko Widodo dengan di dampingi beberapa Menteri, menngunjungi Pasar Sekadau dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekadau di dampingi Bupati Sekadau, Aron, Sekretaris Daerah (Sekda) Mohammad Isa dan Forkopimda Sekadau. Selain itu, dari Pemerintah Provinsi Kalimanatan Barat nampak hadir Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Harisson.
Saat diwawancarai oleh awak media, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan, Setelah berbicara dengan beberapa pedagang, karena ini memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, ada beberapa bahan pokok yang harganya naik namun masih termasuk normal dan tidak tmerlonjak tinggi.
"Seperti beras, harga di medium yaitu Rp 13.000 dan stok untuk SPHP yang harganya Rp 10.800 dengan stok yang banyak, saya kira tidak ada masalah," ujar Presiden RI, Joko Widodo.
"Bawang putih di harga Rp 40.000, bawang merah di harga Rp 30.000, juga sama seperti harga yang ada di Jawa, hanya saja telur yang harganya agak tinggi dibanding di Jawa," sambungnya.
Jokowi juga mengatakan, harga daging ayam juga relatif normal yakni di harga Rp 40.000-48.000, walaupun masih agak tinggi jika dibandingkan dengan harga daging ayam di Jawa, tetapi itu normal dikarenakan ongkos transportasi.
"Terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), kita kan punya skema yang macam-macam, seperti untuk yang sampai Rp 500 juta ada yang namanya KUR, bunganya pun hanya 6 persen pertahun, bisa pinjam 25 juta sampai dengan 500 juta ke Bank-bank Pemerintah, yang kedua kita juga punya yang namanya PNM Mekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang untuk pinjaman sampai Rp 10 juta, Rp 2 juta, Rp 5 juta sampai Rp 7 juta, dengan sistem gandeng renteng, atau juga UMI (Ultra Mikro) yang pinjamannya lebih kecil juga ada," pungkasnya. (wn)