DPRD Kabupaten Sekadau menggelar Paripurna Ke-25 masa Sidang Ke-1 dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD. (Foto:ist) |
Rapat Paripurna dipimpin oleh wakil ketua I DPRD Kabupaten Sekadau, Handi di dampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Radius Effendy, Wakil ketua II, Zainal, di hadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Muhammad Isa, Sekretaris Dewan, Nurhadi, serta dihadiri oleh 21 anggota DPRD lainnya, Forkopimda dan Kepala SKPD serta para tamu undangan lainnya
Dalam kesempatan tersebut, juru bicara dari fraksi PDI Perjuangan, Hans Cristian mengatakan, Pembahasan Raperda APBD 2024 ini merupakan salah satu agenda penting bagi DPRD dan Pemerintah Daerah, karena ini menyangkut kebijakan fiskal Daerah yang akan menentukan arah dan prioritas pembangunan Daerah di tahun yang akan datang.
"Oleh karena itu kami dari fraksi PDI Perjuangan menyampaikan pemandangan umum kami terhadap raperda APBD 2024 dengan harapan bisa memberikan masukan dan saran yang konstruktif bagi penyempurnaan Raperda tersebut," ujar Hans Cristian.
"Kami dari fraksi PDI Perjuangan juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah dalam merencanakan APBD tahun 2024 dan merupakan tahun ke-3 proses perencanaan pelaksanaan pembangunan jangka menengah RPJMD Daerah tahun 2021-2026," lanjutnya.
Hans Cristian juga mengungkapkan, Fraksi PDI Perjuangan juga memiliki beberapa catatan kritis dan saran perbaikan terhadap raperda APBD 2024 Kabupaten Sekadau yaitu sebagai berikut :
1. Meminta agar Pemerintah Daerah lebih realistis dalam menetapkan target Pendapatan asli daerah mengingat kondisi ekonomi nasional dan global yang masih belum stabil akibat pandemik covid-19, fraksi PDI Perjuangan juga meminta agar Pemerintah Daerah lebih gencar dalam melakukan upaya-upaya peningkatan pendapatan asli daerah seperti optimalisasi pajak dan retribusi Daerah pengelolaan aset daerah serta peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Meminta agar Pemerintah Daerah lebih fokus pada alokasi anggaran untuk sektor-sektor prioritas yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pertanian, perikanan dan lingkungan hidup. Fraksi PDI Perjuangan juga meminta pemerintah daerah lebih transparan dan akuntabel dalam penggunaan anggaran belanja daerah.
3. Meminta agar Pemerintah Daerah lebih berhati-hati dalam mengelola defisit anggaran dan pembiayaan daerah agar tidak menimbulkan resiko fiskal dan utang daerah yang tidak terkendali. Fraksi PDI Perjuangan meminta agar Pemerintah Daerah lebih berinovasi dalam mencari sumber-sumber pembiayaan alternatif.
4. Berapa persen capaian RPJMD dan program unggulan IP3K tahun 2023 sesuai dengan APBD 2023 Kabupaten Sekadau? tolong penjelasannya, apa program yang disiapkan Pemda dalam menekan angka kemiskinan, pengangguran dan peningkatan perekonomian masyarakat pada APBD 2024 mendatang.
5. Apa upaya pemerintah daerah dalam menyikapi tingginya ketergantungan terhadap alokasi dana transfer dari Pemerintah pusat dan bagaimana langkah konkret untuk meningkatkan pendapatan asli daerah yang akan mendatang.
6. Terkait pencapaian kualitas lingkungan hidup yang baik melalui upaya pengendalian pencemaran sesuai dengan prioritas tahun 2024 dan fraksi PDI Perjuangan meminta kepada Pemerintah Daerah apa langkah-langkah kongkrit dalam menyelesaikan masalah pencemaran, contoh seperti sungai Sekadau kalau musim kemarau sering keruh tidak bisa dikonsumsi karena di bantaran pesisir sungai Sekadau, masih banyak masyarakat memanfaatkan air sungai tersebut.
7. Terkait peningkatan ketersediaan pangan dan keamanan pangan segar sesuai prioritas target 2024, apa langkah-langkah kongkrit dan strateginya? Mohon penjelasannya.
"Kami berharap agar pemandangan umum ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah Daerah dalam menyempurnakan raperda APBD 2024, Kami juga berharap pembahasan Raperda APBD 2024 Kabupaten Sekadau ini dapat berjalan dengan lancar konstruktif dan demokratis demi terwujudnya APBD 2024 yang responsif efektif, efisien dan akuntabel," pungkasnya. (wn)