Penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) berupa paket bahan pangan dalam rangka pengendalian inflasi mitigasi dampak inflasi di Desa Simpang Tiga Kecamatan Sukadana, Minggu (6/11/2022). Foto:adpim |
Sebanyak 250 paket diserahkan kepada masyarakat secara cuma - cuma dan paket tersebut berisi beras 5 kg, gula 2 kg, minyak goreng premium 1 liter, mie instan 10 bungkus dan 1/4 kg bawang putih.
Seperti kita ketahui, penyerahan bantuan sosial merupakan langkah untuk menekan inflasi dan sebagai antisipasi dari pengalihan subsidi BBM yang berdampak pada kenaikan harga sembako. Awalnya program ini hanya mampu dianggarkan sebanyak 20.000 paket untuk mengakomodir wilayah Kalbar. Walaupun jumlah ini dirasa masih sangat kurang, namun dengan adanya Dana Insentif Daerah (DID) yang diterima Provinsi Kalbar atas efektivitasnya dalam penanganan inflasi saat ini maka ditargetkan mampu mengakomodir semua kecamatan yang ada di Wilayah Kalimantan Barat.
"Dengan kenaikan harga BBM kemarin menyebabkan daya beli masyarakat berkurang .Oleh karenanya untuk menekan angka inflasi, kami (Pemprov Kalbar) berusaha membantu Bapak Ibu sekalian yang benar - benar terdampak untuk diberikan bantuan sembako," ungkap Ria Norsan.
Dirinya juga berpesan bahwa dengan situasi dan kondisi perekonomian saat ini ditambah dengan musibah yang sedang melanda seperti gagal panen dan banjir, Wagub Kalbar berharap masyarakat untuk tetap bersabar dalam menghadapinya.
"Kalau kita tidak sabar kita akan berpikir yang macam-macam. Jadi sabar dan bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan Yang Maha Kuasa, Insya Allah hari ini mendapat bantuan dari Provinsi mungkin besok ada yang lebih besar. Kuncinya sabar, berusaha dan bertawakal," ungkapnya.
Penyerahan bansos tersebut turut dihadiri Bupati Kayong Utara, Citra Duani, Forkopimda Kabupaten Kayong Utara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, serta Camat setempat.(irf)