IKNBorneo - Bupati Landak periode 2017-2022, Karolin Margret Natasa bersama Penjabat (Pj) Bupati Landak, Samuel menghadiri acara saprahan Keraton Ismahayana Landak dengan masyarakat yang merupakan rangkaian dari acara Tumpang Negeri tahun 2022 Keraton Ismahayana Landak, Desa Raja, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, kamis (03/11/22) sore.
Karolin, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang berlangsung disepanjang jalan Keraton Ismahayana Landak ini merupakan salah satu bentuk kegiatan silahturahmi antara Keraton Ismahayana Landak, Pemerintah Kabupaten Landak dan masyarakat dalam rangka menjaga kerukunan dan kebersamaan di Kabupaten Landak.
"Kita bersyukur saat ini covid-19 sudah mereda karena ini berkat partisipasi masyarakat yang mengikuti arahan pemerintah sehingga melaksanakan vaksinasi dan hari ini (Kamis.red) kita bisa melaksanakan kegiatan saprahan ini. Oleh karena itu, melalui saprahan ini kita bisa saling bertemu, silahturahmi dan menjaga tali kekeluargaan antara kita masyarakat Kabupaten Landak," ucap Karolin.
Karolin yang juga merupakan Putri Permata Jaya Negeri Ismahayana Landak menjelaskan bahwa Tumpang Negeri saat ini sudah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak tahun 2019 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
"Selama kami menjabat, kami telah berhasil mendaftarkan Tumpang Negeri sebagai kekayaan budaya tak benda. Jadi tidak ada yang bisa ngaku-ngaku lagi dan Tumpang Negeri punya Keraton Ismahayana, punya orang Landak," jelas Karolin.
Karolin juga mendukung ditahun 2023 acara saprahan Keraton Ismahayana Landak dapat memecahkan rekor muri dan menjadi salah satu pelestarian kebudayaan di Kabupaten Landak.
"Nanti jika ada rencana dari kerabat keraton dan panitia untuk bisa mendaftar dan mengikuti rekor muri untuk saprahan, dengan senang hati kita bisa bergotong- royong dan bisa kita laksanakan untuk tahun depan," pungkasnya. (dk/adv)