Kubu Raya, Kalbar - Persatuan Tinju Nasional Indonesia (Pertina) Kalimantan Barat (Kalbar) menjegal atlet tinju Kabupaten Kubu Raya dengan cara melarang bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Kalbar.Pengurus Pertina dan KONI Kubu Raya saat konfrensi pers. (Foto:Ist).
Pengurus Pertina dan KONI Kubu Raya menilai keputusan Pertina Kalbar telah menciderai semangat sportifitas olahraga dalam rangka mencari bibit atlet petinju Kalbar.
"Ini sama saja atlet tinju Kubu Raya didiskualifikasi," kata pengurus Pertina Kubu Raya, Sugianto saat konfrensi pers, Sabtu (12/11).
Padahal, tambah Sugianto, lima atlet tinju Kubu Raya ini sudah mempersiapkan diri dan berlatih sejak beberapa bulan lalu. Mereka siang malam telah latihan agar bisa meraih prestasi untuk Kubu Raya.
"Jelas, ini membuat atlet kecewa, marah dan menangis. Keputusan Pertina Kalbar ini jelas merugikan bagi atlet," kesalnya.
Disebutkan Sugianto, masalah ini dipicu dari konflik internal kepengurusan. Pengkab Pertina Kubu Raya akan berakhir masa kepengurusannya. Kemudian menggelar musyawarah cabang (Muscab) namun tidak dikeluarkan Surat Keputusan (SK) dari Pertina Kalbar.
"Tiba-tiba Pertina Kalbar menginginkan calon lain untuk menjadi Ketua Pengkab Pertina Kubu Raya hanya melalui diskusi beberapa orang saja," ungkapnya.
"Saya yang diamanahkan hasil dari Muscab diminta untuk mengundurkan diri. Jelas hal ini saya harus diskusikan lagi dengan kawan-kawan," tambahnya
Sugianto juga mengatakan tidak masalah siapa pun yang ingin menjadi Ketua Pertina Kubu Raya. Namun masalah ini lebih baik diselesaikan setelah Porprov.
"Kita fokuskan dulu ke atlet agar bisa bertanding," ujarnya.
"Saya berharap agar atlet Kubu Raya bisa diikuti bertanding di Porprov sebab ajang ini merupakan harapan atlet untuk mengasah kemampuannya lebih baik," (Rls).