PONTIANAK, IKNBorneo - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, menghadiri acara Puncak Hari Oeang Republik Indonesia ke-76 tahun 2022 dengan tema "Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan", di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (22/10/2022). Acara Puncak Hari Oeang Republik Indonesia ke-76 tahun 2022. Foto:adpim
Orang nomor satu di kalbar itu menyampaikan bahwa uang merupakan bagian dari simbol kedaulatan negara dan untuk di daerah perbatasan itu masyarakat harus mengenal mata uang Rupiah. Sehingga di hari Oeang ini harus benar - benar disosialisasikan manfaat penggunaan uang (rupiah), dengan bagaimana memperlakukan uang supaya tidak kusut dengan cara tidak menyimpan uang sembarangan.
"Makanya di perbatasan - perbatasan itu masyarakat harus kenal dengan Rupiah, jangan dikenal dengan uang negara asing dan bagaimana dengan memperlakukan uang itu juga harus disosialisasikan sehingga perlu kita lestarikan dan kita jaga. Saya berharap di hari Oeang, mari kita perlakukan uang dengan baik," harap Sutarmidji.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa Bank Indonesia tidak sembarangan untuk mencetak uang. Hal ini karena ketika uang yang dicetak biasanya untuk mengganti uang yang lusuh (ditarik dari peredaran) dan apabila terlalu banyak mencetak uang dapat menyebabkan inflasi sehingga harus benar - benar diperhitungkan. Kemudian untuk mencetak uang, membutuhkan biaya yang tidak murah termasuk biaya untuk memusnahkannya, sehingga kedepan kita harus memperlakukan uang dengan benar.
"Kedepan, uang dalam bentuk fisik akan semakin sedikit digunakan dan kalau masih juga menggunakan uang secara fisik serta transaksi besar-besar juga menggunakan itu, bisa dikategorikan sepok (ketinggalan zaman)," ucap pria yang akrab disapa Bang Midji ini dengan logat melayu seraya bercanda.
Acara puncak Hari Oeang Republik Indonesia ke-76 tahun 2022 di Wilayah Kalimantan Barat ini, selain untuk menanamkan cinta akan rupiah dan cara memberlakukan uang yang baik, juga diharapkan menjadi ajang promosi bagi pelaku UMKM di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya berbagai inovasi produksi dan pemasaran yang dilakukan pelaku UMKM akan menjadi daya tarik dan dapat memberi nilai tambah pada penjualan produknya.
Sebagai informasi, acara Hari Oeang ke-76 ini diawali dengan kegiatan senam bersama, penampilan band, bazar UMKM dan Perbankan serta pembagian doorprize bagi para pemenang. (irf)