Wakil Bupati Sekadau, Subandrio didampingi GM PT. KBP, Fahrurrazi Lubis saat menggunting pita pada prosesi acara adat 'Mudas'. Foto:ist |
Acara adat 'Mudas' merupakan adat kebiasaan dari Sub Suku Dayak Mualang di daerah Belitang sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu untuk memohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kegiatan 'Mudas' ini di hadiri oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, Forkopimca Belitang Hulu, Pemerintahan Desa, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan masyarakat yang ada di sekitar lokasi pengembangan PT. Kalimantan Bina Permai (KBP) Perusahaan Perkebunan yang merupakan grup dari PT. KSP. Acara pun berlangsung dengan khidmat dan kekeluargaan.
Pembukaan acara dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio yang disambut dengan iringan musik dan prosesi tarian adat serta pencak silat oleh masyarakat di lingkungan areal pengembangan perusahaan.
General Manager (GM) PT. KBP Fahrurrazi Lubis menyampaikan, dengan dilaksanakannya acara Mudas ini maka program pengembangan atau pembukaan lahan baru PT. KBP sudah dapat dimulai.
Fahrurrazi Lubis mengatakan, akhir tahun 2022 ini Perusahaan (KBP) akan melakukan kegiatan penanaman kelapa sawit seluas 300 hektar dan selanjutnya setiap tahun di targetkan 2000 hektar.
"Kami dari pihak Perusahaan mohon dukungan dari pemerintah dan masyarakat yang ada di sekitar untuk ikut berperan dalam pengembangan lahan PT. KBP," ungkap Fahrurrazi Lubis.
Sementara, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio menyampaikan, pembangunan wilayah desa bersumber dari dana pemerintah dan investasi perusahaan. PT KBP yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) 19.000 hektar, akan mengelola lahan tersebut untuk dapat ditanam.
"Pemerintah mendukung sepenuhnya dan mengharapkan kehadiran perusahaan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar Perusahaan," ungkap Subandrio.
Pada kesempatan ini, ada 3 pesan dari Wakil Bupati Sekadau. Pertama, Agar memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekitar Perusahaan, sehingga masyarakat dapat berperan serta utk pengembangan perusahaan. Kedua, Infrastruktur agar menjadi perhatian. Walaupun kondisi curah hujan tinggi agar Perusahaan tetap mengupayakan akses jalan baik. Perusahaan yang sedang melakukan pengembangan sudah pasti akan mempersiapkan jalan tersebut dalam proses kegiatannya. Dan Wakil Bupati juga sudah melihat upaya Perusahaan melakukan hal tersebut. Ketiga, Meminta kepada Perusahan agar Corporate Social Responsibilty (CSR) Perusahaan dapat di prioritaskan untuk pendidikan. Dimana anak-anak yang berprestasi namun orang tuanya tidak mampu, maka Perusahaan dapat membantu kelanjutan pendidikan hingga ke bangku kuliah. (as)