PONTIANAK, Suaraborneo.id – Pengurus provinsi Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kalimantan Barat (Kalbar) mencetak 38 wasit juri tingkat II dan III melalui penataran wasit juri dari 28 hingga 30 Oktober 2022 di Kota Pontianak.Pengurus IPSI Kalbar bersama peserta penataran Wasit Juri Se-Klabar.
Foto:ist
Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Umum IPSI Kalbar, Yohanes Iwan, mewakili Ketua umum IPSI Kalbar, Andi Ridwan, Jumat malam.
Penataran itu diikuti utusan dari kabupaten dan kota Se Kalbar yang mendapat mandate dari pengurus kabupaten kota IPSI dan pernah mengikuti penataran serupa untuk tingkat kabupaten dan kota. Dari 38 peserta, 11 orang diantara merupakan wasit juri wanita.
Ketua Panitia penataran wasit juri, Suparman, mengatakan, kegiatan ini merupakan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IPSI Kalbar yang diselaraskan dengan visi misi Ketua Umum IPSI Kalbar periode 2021-2025.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas wasit juri yang masih kurang.
“Untuk abgreding wasit juri daerah ke kelas III dan yang kelas II naik ke kelas I,” kata Suparman dalam sambutannya.
Suparman berharap, melalui penataran ini wasit juri, pencak silat di Kalbar bisa berkualitas, sportif, jujur, dan adil untuk kepentingan pembinaan prestasi pencak silat sehinga atlet Kalbar bisa bersaing di kancah Nasional.
Sementara itu, Sekretaris Umum IPSI Kalimantan Barat, Yohanes Iwan, mengatakan, penataran wasit juri sangat diperlukan, karena Kalbar akan menghadapi pekan Olahraga Provinsi pada November 2022 mendatang.
“Nanti hasil penataran ini akan kita aplikasikan pada saat Porprov nanti sehingga nanti akan menghasilkan kejuaraan yang bagus, yang sportif, dimana hasilnya nanti diperoleh atlet-atlet yang berkualitas,” tutur Iwan.
Yohanes Iwan berpesan kepada peserta untuk mengikuti penataran wasit juri dengan baik dengan mematuhi bimbingan dari para pemateri, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
“Dan nanti pada saat pratikum akan bisa diwujudkan dengan pratikum yang baik, sehingga pada saat pertandingan nanti kita akan menampilkan wasit juri yang benar-benar professional,” harapnya.
Sekum IPSI Kalbar juga berpesan kepada wasit juri hasil penataran ini, agar saat bertugas bisa menyeleksi atlet yang benar-benar berkualitas, bukan karena kenal dan satu perguruan ataupun karena faktor lain, akan tetapi benar-benar dari kualitas hasil seleksi yang professional.
“Jadi kita harapkan benar-benar melakukan penghitungan dan penilaian yang sportif,” tegasnya. (TN)